- 05 December 2022
- Administrator
UMPO.AC.ID - Reogify Univesitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) membantu memperkenalkan Batik Ciprat di kancah Internasional bekerjasama dengan Coventry University. Batik Ciprat Karangpatihan adalah kreasi batik dengan berbagai varian dan motif. Batik ini diproduksi oleh pengrajin disabilitas dari Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo yang dibina Rumah Harapan Mulya Karangpatihan desa setempat
Melalui Workshop: Playfulness, Frugal Innovation, and Circular Economy: a Breakthrough to Improve Batik Makers' Economic Sustainability, tim A Community-Centred Educational Model for developing Social Resilience (ACES) dari Coventry University United Kingdom membuat Batik Ciprat secara langsung bersama pengrajin disbilitas yang di dampingi oleh relawan dari Rumah Harapan Mulya. Saat proses pembuatan Batik Ciprat ini, tim ACES UK maupun tim Reogify UMPO terjun langsung seperti membuat pola dan proses pewarnaan. Jum'at (2/12)
Terdapat dua aspek dalam pembuatan Batik Ciprat ini, yakni aspek Frugal terlihat dari bahan-bahan yang digunakan dan aspek Playfulness dapat dilihat dari interaksi pengrajin disabilitas dengan tim ACES
Dalam sambutanya, Professor Sylvester Arnab berharap model ACES dapat meningkatkan ketahanan masyarakat dalam hal pendidikan maupun ekonomi di Karangpatihan, tentunya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang Frugal untuk menghasilkan sebuah karya bernilai tinggi
Senada, Kepala Desa Karangpatihan Balong, Eko Mulyadi menyatakan kedepan pihaknya akan bekerjasama kembali dengan Coventry University untuk mengangkat Batik Ciprat Karangpatihan agar bisa berkibar bukan hanya di kancah lokal maupun nasional, tapi bisa menembus pasar internasional.
"Harapan ini tentu juga akan berdampak pada pemberdayaan masyrakat di Karangpatihan, khususnya untuk meningkatkan tingkat perekonomian para pengrajin disabilitas. Dengan berbagai dukungan, keterbatasan tidak menjadi batas untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang berharga"
Sementara pendamping pengrajin disabilitas, Samuji mengaku sangat antusias karena dapat turut serta mendampingi para pengrajin dan mengajak mereka agar semangat serta menjadi lebih kreatif dalam pembuatan Batik Ciprat khas Desa Karangpatihan Balong